Thursday, December 29, 2016

Spesifikasi Nikon D5600

Nikon resmi meluncurkan Nikon D5600 pada awal November 2016. Nikon D5600 merupakan seri penerus dari D5500.
Nikon D5600 dilengkapi dengan Fitur Utama :
1. SnapBridge
Dukungan SnapBridge menggunakan teknologi Bluetooth Hemat Energi yang berfungsi untuk menghubungkan kamera ke smartphone secara berkelanjutan. Hubungkan kamera ke smartphone dan share hasilnya dalam hitungan detik.
- Aplikasi SnapBridge dapat didownload secara gratis dari App Store dan Google Playstore
- Aplikasi SnapBridge tersedia untuk iPhone, iPad, iPod dan Android
2. A Vari-angle LCD monitor
Nikon D5600 dilengkapi dengan 3.2-inch Vari-angle LCD monitor yang memungkinkan Anda untuk mengambil gambar dari berbagai sudut pandang. Nikon D5600 didukung dengan layar sentuh yang dilengkapi dengan tombol Fn virtual. Tombol inilah yang memberikan akses cepat ke fitur kunci, seperti Auto ISO.
3. Resolusi 24.2-juta pixels
Nikon D5600 ini memiliki resolusi 24,2-juta piksel dan dilengkapi dengan Nikon sensor DX-format CMOS tanpa optical low-pass filter. Hal ini memungkinkan kamera mampu menangkap tekstur terhalus dengan tajam dan menghasilkan gambar dengan detail memukau. Nikon D5600 didukung ISO 100 s/d 25600.

Nikon D5600 dibanderol seharga ± Rp 11 juta-an

Source : http://www.nikon.co.id/en_ID/product/digital-slr-cameras/d5600

Semoga berkenan dan bermanfaat :)


Thursday, December 22, 2016

Segitiga Exposure : Shutter Speed

Shutter speed / kecepatan rana merupakan salah satu faktor penentu dalam fotografi selain ISO dan Aperture. Ketiga hal tsb termasuk ke dalam Segitiga Exposure.

Apa itu segitiga exposure? Baca disini : Sederhana Memahami Segitiga Exposure

Shutter speed merupakan rentang waktu yang diperlukan oleh shutter blade dalam memasukkan cahaya ke dalam kamera.
Ketika shutter blade terbuka, maka cahaya akan masuk. Kecepatan membuka dan menutup kembali shutter blade inilah yang dinamakan shutter speed.
Shutter speed menentukan terang gelap sebuah foto serta menentukan pula fokus atau buramnya sebuah foto.
Shutter speed diukur dalam hitungan detik seperti : 10", 5", 3", 1", 1/2, 1/4, 1/10, 1/50, 1/100, 1/500, 1/1000, 1/2000, dst. Ada pula mode Bulb yang kecepatannya ditentukan oleh kita, seberapa lama kita menekan dan melepaskan tombol shutter.

Semakin cepat / semakin tinggi angka shutter speed, maka semakin beku objek yang kita bidik, tetapi semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam sensor
Semakin tinggi angka shutter speed, proses kerja sensor semakin cepat.
Contoh :
1/1000 = 1 detik dibagi 1000 = 0.001 detik
maka shutter bladenya akan bergerak membuka dan menutup selama 0.001 detik.

Semakin lambat / semakin rendah angka shutter speed, maka semakin besar peluang gambar menjadi buram / blur / tidak fokus, namun akan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam sensor.
Semakin rendah angka shutter speed, proses kerja sensor semakin lambat.
Semakin lambat sensor bekerja, maka sensor akan menyerap lebih banyak cahaya.
Dalam menggunakan shutter speed yang rendah, kamera maupun objek harus stabil, karena sedikit gerakan dapat membuat gambar menjadi buram.
Penggunaan shutter speed lambat biasanya memerlukan tripod agar kamera stabil.
Contoh :

SS 5" = 5 detik
maka shutter blade akan terbuka, dan menutup kembali setelah 5 detik.
Selama 5 detik itu kamera merekam objek.
Penggunaan shutter speed di bawah 1/100 sudah termasuk lambat.

Kesimpulannya : Shutter speed yang tinggi menangkap dan membekukan gerakan objek, sedangkan shutter speed rendah merekam gerakan pada objek.

Untuk lebih mudahnya, bisa tonton video singkatnya di :

Semoga berkenan, bermanfaat, dan menginspirasi.

Subscribe untuk mendapatkan info terbaru mengenai artikel fotografi
Caranya : Masukkan alamat email Anda di kolom seperti gambar berikut yang terdapat di kanan atas.
Jangan lupa Like & Share jika Anda merasa artikel pada blog ini bermanfaat.
Follow me on Facebook, Twitter, Instagram and Google+
Caranya : klik ikon sosial media yang ada di atas. Terimakasih :)

Thursday, December 15, 2016

Segitiga Exposure : Aperture

Aperture / diafragma merupakan salah satu faktor dari segitiga penentu dalam fotografi selain ISO dan Shutter speed. Ketiga hal tsb termasuk ke dalam Segitiga Exposure.
Apa itu segitiga exposure? Baca disiniSederhana Memahami Segitiga Exposure

Aperture adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya.
Aperture dinyatakan dalam satuan f-stop.

Aperture diibaratkan seperti pupil mata.
Ketika kondisi cahaya terang, maka pupil mata akan mengecil. Dan sebaliknya ketika cahaya redup atau minim, maka pupil mata akan membesar.

Aperture juga mengatur jangkauan atau keluasan area tajam, yang biasa disebut Depth of Field.
Apa itu DoF? Baca disini : Penjelasan Sederhana mengenai Ruang Tajam

Aperture reminder :
Aperture kecil :
semakin kecil bukaan diafragma, semakin sedikit cahaya (f/22, f/16, f/11, f/9).
Aperture besar :
semakin besar bukaan diafragma, semakin banyak cahaya (f/1.8, f/2.8, f/3.5).
Aperture kecil biasanya digunakan dalam fotografi landscape, sementara aperture besar biasanya digunakan dalam fotografi makro.

Lihat perbedaan penggunaan aperture dalam foto berikut :
Nikon 5300 D lensa kit | SS 1/100 - ISO 2000 - FL 27mm
Untuk lebih jelasnya, bisa tonton video singkatnya di :
Youtube/Manuel Budijono/Segitiga Exposure : Aperture

Semoga berkenan, bermanfaat, dan menginspirasi.

Subscribe untuk mendapatkan info terbaru mengenai artikel fotografi
Caranya : Masukkan alamat email Anda di kolom seperti gambar berikut yang terdapat di kanan atas.
Jangan lupa Like & Share jika Anda merasa artikel pada blog ini bermanfaat.
Follow me on Facebook, Twitter, Instagram and Google+
Caranya : klik ikon sosial media yang ada di atas. Terimakasih :)


Thursday, December 08, 2016

Segitiga Exposure : ISO

ISO merupakan salah satu faktor dari segitiga penentu dalam fotografi selain Aperture dan Shutter speed. Ketiga hal tsb termasuk ke dalam Segitiga Exposure.
Apa itu segitiga exposure? Baca : Sederhana Memahami Segitiga Exposure

Apa itu ISO?
ISO adalah tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Sensitivitas ini ditandai oleh angka 100 s/d 6400 atau s/d 12800. Semakin tinggi angka ISO, maka semakin sensitif kamera dalam membaca dan menyerap cahaya.
Salah satu resiko yang disebabkan oleh penggunaan ISO dengan angka yang tinggi adalah munculnya noise pada hasil foto. Oleh karena itu, untuk menghindari penggunaan ISO yang tinggi, kita memerlukan cahaya yang cukup.

Lihat  perbedaan dalam foto berikut.
Nikon D5300 lensa kit | f/5 - SS 1/25
Apa itu Noise?
Noise adalah bintik-bintik yang muncul pada hasil foto, yang menyebabkan gambar menjadi kurang jernih dan kurang tajam.
Penggunaan ISO yang rendah menghasilkan gambar yang lebih jernih dibandingkan penggunaan ISO yang tinggi. Namun hal tsb sudah tidak terlalu menjadi kendala bagi kamera high level, hasil foto tetap terlihat tajam meskipun menggunakan ISO tinggi.

Untuk lebih jelasnya, bisa tonton video singkatnya di :
Youtube/Manuel Budijono/Segitiga Exposure : ISO

Semoga berkenan, bermanfaat, dan menginspirasi.

Subscribe untuk mendapatkan info terbaru mengenai artikel fotografi
Caranya : Masukkan alamat email Anda di kolom seperti gambar berikut yang terdapat di kanan atas.
Jangan lupa Like & Share jika Anda merasa artikel pada blog ini bermanfaat.
Follow me on Facebook, Twitter, Instagram and Google+
Caranya : klik ikon sosial media yang ada di atas. Terimakasih :)


Thursday, December 01, 2016

Macro Photoshoot Collections : FAUNA (1)

Galeri ini dibuat untuk mengapresiasi para fotografer yang hobi dalam foto makro, agar bisa membagikan karyanya sehingga hasil karya seni foto makro tsb bisa dinikmati oleh kita semua.

Berikut beberapa karya yang berhasil saya kumpulkan dari teman-teman Komunitas Fotografi :

Foto-foto berikut diambil dengan menggunakan beragam jenis kamera, ada yang menggunakan DSLR, mirrorless, prosumer bahkan kamera HP.
Dalam galeri ini, foto makro hasil kamera HP tidak kalah bagus dari foto yang menggunakan kamera DSLR. Peralatan memang menunjang, namun tetap harus didukung oleh skill sang fotografernya sendiri :)
Akhino Yhan'zhu Manampiring
Samsung Galaxy Grand Prime
Danz Barkah
Asus Zenfone 2
Eko Waluyo
Samsung Galaxy Grand Prime
Toto Pandito
Sony Nex 5 - f/1.0 - SS 1/200 - ISO 400
Irvan Maulana
f/1.8 - SS 1/500 - ISO 100
Arye Ninetunas
Azhar Firmansyah
Samsung S6
Azhar Firmansyah
Samsung S6
Azhar Firmansyah
Samsung S6
Arie Hidayyat
Lenovo K4 + Lensa Prosumer
Yanuar
Meizu
Nuigie Nug
Canon EOS 550D + Tamron - 1/125 - ISO 800
Zygant Adi
Asus Zenfone 4
Zygant Adi
Asus Zenfone 4
Antonius Haryo Prasetyo
Nikon D3200 - f/16 - SS 1/125 - ISO 200
Antonius Haryo Prasetyo
Nikon D3200 - f/25 - SS 1/125 - ISO 200
Onie Chung
Canon 600 D - f/7.1 - SS 1/100 - ISO 100
Yoce Mocodompis
Nikon D750 - f/8 - 1/3200 - ISO 800
Syauqie Fillah
Xiao Mi Redmi Note 3
Wahid Nur Rifa'i
Canon 600D - f/0 - SS 1/160 - ISO 800 - FL 50mm
Semoga berkenan, bermanfaat, dan menginspirasi.

Subscribe untuk mendapatkan info terbaru mengenai artikel fotografi.
Caranya : Masukkan alamat email Anda di kolom seperti gambar berikut.
Jangan lupa Like & Share jika Anda merasa artikel pada blog ini bermanfaat.
Follow me on Facebook, Twitter, Instagram and Google+
Caranya : klik ikon sosial media yang ada di atas. Terimakasih :)

Thursday, November 24, 2016

Teori Dasar Fotografi Makro

Fotografi adalah dua kata yang berarti Photos dan Graphos, dimana arti secara harfiahnya adalah “melukis dengan cahaya”.

Di dalam kategori dunia fotografi, kita akan menemui salah satunya adalah fotografi makro.
Seringkali kita luput memperhatikan detail suatu benda/objek yang kecil. Dengan fotografi makro, maka kita bisa melihat detail tsb dengan jelas, baik dari segi warna maupun bentuknya.
Fotografi makro adalah salah satu kategori fotografi yang membuat pembesaran terhadap suatu objek. Pembesaran tersebut bisa dilakukan dengan mendekatkan objek dengan kamera, ataupun dari jarak tertentu dengan menggunakan lensa tele.
Benda-benda yang dapat difoto dengan teknik makro adalah : perhiasan, uang koin, miniatur mainan, action figure, souvenir, serangga, bunga, dll

Pembagian fotografi makro menggunakan kamera DSLR
- Umum
· Menggunakan lensa khusus makro atau lensa zoom yang bertanda “bunga tulip”
· Menggunakan lensa tele atau lensa normal plus tele converter.

Untuk lebih jelasnya, lensa-lensa dibawah ini adalah lensa yang biasa dipergunakan untuk fotografi makro :
Lensa makro normal : 50 mm
Lensa makro mid tele : 90-105 mm
Lensa makro tele : 150-180 mm

- Ekstrim
· Memasang lensa tambahan dengan posisi terbalik di depan lensa dengan tambahan sebuah adapter khusus
· Menggunakan filter tambahan seperti filter close-up di depan lensa
· Memakai filter yang sifatnya seperti sebuah kaca pembesar
· Bahkan ada juga yang menambahkan sebuah kaca pembesar yang dilekatkan di depan lensa

Canon 600D - f/1.8 - SS 1/125 - ISO 400 - FL 50mm
Tutorial singkat foto action figur ini bisa dilihat di : Youtube/Manuel Budijono
Foto oleh : FUN Photoshoot
Canon D5300 - f/4.2 - SS 1/10 - ISO 640 - FL 29mm
Instagram : @fjramali
Background Spiderman hanya menggunakan wallpaper LCD komputer
Foto oleh : Fun Photoshoot
Canon D5300 - f/5.6 - SS 1/5 - ISO 640 - FL 55mm
Foto oleh : FUN Photoshoot
Canon D5300 - f/4.8 - SS 1/15 - ISO 100 - FL 38mm
Foto oleh : FUN Photoshoot
Canon D5300 - f/5.6 - 1/80 - ISO 100 - FL 55mm
Foto oleh : Wendy Kurniawan W
Nikon D3300 - f/5 - SS 1/640 - ISO 100 - FL 145mm

Foto oleh : Edwin Kurniarahman
Canon 600D + lensa fix 50mm - f/1.8 - SS 1/2 - ISO 200 - FL 50mm

Foto oleh : Martani Istaryadi
Canon 110D + Tamron 70-300mm - f/5.6 - SS 1/160 - 100 - FL 180mm
Foto oleh : Budi Rizki
Canon 60D + Lensa Canon 75-300mm - f/8 - SS 1/160 - ISO 250 - FL 290mm
Foto oleh : Widodo Medisono
Samsung NX 30 + Samsung 60mm macro - f/11 - SS 1/100 - ISO 3200 - FL 60mm

Itulah beberapa contoh foto-foto makro yang dapat saya bagikan disini.
Secara sederhana fotografi makro itu "memperlihatkan benda yang berukuran kecil seolah-olah  terlihat besar".

Sumber Materi : Materi Fotografi Semester 3, Fakultas Ilmu Komunikasi

Semoga berkenan, bermanfaat, dan menginspirasi.

Subscribe untuk mendapatkan info terbaru mengenai artikel fotografi
Caranya : Masukkan alamat email Anda di kolom seperti gambar berikut yang terdapat di kanan atas.
Jangan lupa Like & Share jika Anda merasa artikel pada blog ini bermanfaat.
Follow me on Facebook, Twitter, Instagram and Google+
Caranya : klik ikon sosial media yang ada di atas. Terimakasih :)


www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net